Selasa, 29 Juli 2014

"BELUM ADA JUDUL"

"Belum Ada Judul"
Deruan hati ini berbisik pada segumpal keyakinan bahwa pernyataan yang dulu pernah aku dengar kembali tersibak. "Teruslah belajar secuil demi secuil, menancapkan kaki pada pertiwi ini untuk melangkah mencari makna diri”. Selain hidup adalah berpetualang, menjaring awan gemawan asa di atas kemilau mentari, merangkai impian yang terserak, berselancar di atas ombak-ombak yang menantang, penuh daya sekuat tenaga mengarungi samudra kehidupan. Tetaplah tegar menyongsong langkah, jangan pernah ambruk malas untuk mengikat ilmu dengan pena, karena  dari semua yang kau alami perlu untuk diabadikan sari pati maknanya. percayalah akan ada banyak sekali  hikmah untuk menciptakan nilai tambah yang berarti.
          Selama proses itu, tak usah peduli melemah dalam perjalanan, tak usah peduli lemas langkah kaki saat mendaki, jangan kau cemaskan tentang kesenangan yang kau takutkan tak akan hinggap, atau kesusahan yang akan mendera. “Kalaulah kesenangan adalah matahari, dan kesusahan itu bernama hujan, maka bukankah kita tetap membutuhkan keduanya untuk bisa melihat pelangi?. Pelangi hikmah yang memberi ribuan harapan lebih dari tujuh warnanya. Pelangi yang memendam berton-ton makna dari bias warnanya. Makna itu kadang tersumbat, tak terdengar gemiricik alirannya, bebal menjadi angan yang tak pernah tersampaikan, seperti bisu yang sekarat, namun setelah tau bahwa ada hal bermakna yang bisa dilakukan yaitu menulis dalam larik-larik kata yang berbicara, menulis setiap gemiricik ide-ide yang menetes dari embun berfikir. 
        Ya Tuhan aku  masih belajar menulis, tuntunanmulah yang aku butuhkan. Jadikanlah kata-kata yang aku rangkai menjadi bait-bait penuh makna, menyentuh hati setiap yang membacanya. Melalui tulisan, ijinkan  aku mengerti dan memahami serta berbagi arti, melalui tulisan, ijinkan aku semakin dekat dengan bahasa-bahasa perasaan, semoga selalu bersemangat untuk terus belajar tumbuh menjadi berarti.

Tidak ada komentar: