"Belum Ada Judul" |
Selama proses itu, tak usah peduli
melemah dalam perjalanan, tak usah peduli lemas langkah kaki saat mendaki,
jangan kau cemaskan tentang kesenangan yang kau takutkan tak akan hinggap, atau
kesusahan yang akan mendera. “Kalaulah kesenangan adalah matahari, dan kesusahan
itu bernama hujan, maka bukankah kita tetap membutuhkan keduanya untuk bisa
melihat pelangi?. Pelangi hikmah yang memberi ribuan harapan lebih dari
tujuh warnanya. Pelangi yang memendam berton-ton makna dari bias warnanya.
Makna itu kadang tersumbat, tak terdengar gemiricik alirannya, bebal menjadi
angan yang tak pernah tersampaikan, seperti bisu yang sekarat, namun setelah
tau bahwa ada hal bermakna yang bisa dilakukan yaitu menulis dalam larik-larik
kata yang berbicara, menulis setiap gemiricik ide-ide yang menetes dari embun
berfikir.
Ya Tuhan aku masih belajar menulis, tuntunanmulah yang aku butuhkan. Jadikanlah kata-kata yang aku rangkai menjadi bait-bait penuh makna, menyentuh hati setiap yang membacanya. Melalui tulisan, ijinkan aku mengerti dan memahami serta berbagi arti, melalui tulisan, ijinkan aku semakin dekat dengan bahasa-bahasa perasaan, semoga selalu bersemangat untuk terus belajar tumbuh menjadi berarti.
Ya Tuhan aku masih belajar menulis, tuntunanmulah yang aku butuhkan. Jadikanlah kata-kata yang aku rangkai menjadi bait-bait penuh makna, menyentuh hati setiap yang membacanya. Melalui tulisan, ijinkan aku mengerti dan memahami serta berbagi arti, melalui tulisan, ijinkan aku semakin dekat dengan bahasa-bahasa perasaan, semoga selalu bersemangat untuk terus belajar tumbuh menjadi berarti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar